Cerpen -Tak Selamanya Cinta Harus Menunggu
Namanya Azertian, sang pencuri handal. Telah lama aku mencari-cari dia dan ingin menanyakan padanya kenapa setelah dia mencuri, dia tidak pernah mengakui dan langsung berlari menjauh tak kembali. Sejenak aku berpikir, " mana ada pencuri yang mau ngaku ". Entahlah, aku sangat membencinya sekaligus mencintainya. Mencintainya dalam diam. Iya, dia telah mencuri hatiku. Mungkin kata-kataku ini sedikit lebay kalau kata anak jaman sekarang, tapi itulah yang sebenarnya aku rasakan. Hari ini hujan pertama turun semenjak tiga bulan terakhir. Setiap hujan pertama turun, aku berharap akan menemukannya di sudut jalan, karena disanalah, pada saat hujan pertama turun, kami bertemu secara tak sengaja. Gara-gara roti keju. Setelah itu kami saling ngobrol di sepanjang jalan pulang. Tanpa sadar, aku merasa nyaman dengannya dan kami pun bertukar nomor telepon. Hal itu menjadi kenangan paling sulit untuk dilupakan. Hari ini aku kembali menatap nanar pada ujung jalan itu. Karena takdir tidak m...