Postingan

Post-hiatus

Gambar
 Halooo teman-teman. Udah hampir 6 tahun aja sejak postingan terakhir aku yaa. Kadang aku mikir, kenapa bisa malas kali untuk posting tulisan aku padahal kalo ditanyain orang tentang hobi, salah satu jawabannya adalah "menulis". Bohong kali ahahaha tapi ga bohong-bohong juga sih. Banyak tulisan yang aku jadiin draft, ga aku posting. mungkin abis ini akan aku post yaaa. Blog ini sebenarnya semacam diary buat aku, nanti-nanti aku baca lagi, aku jadi bisa merasakan apa yang aku rasakan saat itu. Jadiii ya maklum tidak sesuai kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar :) Jadii, update dulu dong dalam 6 tahun ini aku ngapain aja? Tulisan ini akan aku bagi partnya menjadi X bagian (belum tau ada berapa hehe) Bagian 1; Tahun 2019-2020 "Perkuliahan Apoteker dan pasca kelulusan 2019 Aku kuliah profesi apoteker di UI. 1 semester teori, 1 semester praktik. Selama di UI, banyak kegiatan maupun seminar yang aku ikuti. Aku juga berkesempatan bertemu dengan Alm. BJ Habibie (what an ho...

Pengalaman Ikut SIMAK UI 2018 (berisi Tips dan Trik)

Gambar
Hallo guys. Wassup?! Wkwk Aku akan membagi pengalaman tentang mengikuti SIMAK UI periode November yuhuuu~ Universitas Indonesia adalah universitas impianku sejak dari SMA. Aku berniat masuk ke UI untuk melanjutkan sarjana. Tapi apa daya, setelah memilih di SNMPTN dan ikut SIMAK pada Juni 2013, aku tidak diridhai Allah SWT untuk melanjutkannya disana. Akhirnya masuklah aku di Farmasi Unsyiah ehehehe Singkat cerita aja ni yaa jangan banyak basa-basi wkwk Awalnya aku tau jalur masuk PSPA UI melalui SIMAK UI dari Ami –adik kelas di farmasi unsyiah-. Dia bersemangat untuk kuliah disana, tapi end up dengan gak daptar juga huh. Zahara, temanku, juga menyarankan aku ikut disana karna jenis tesnya tidak serumit universitas lain (tes UI yang paling gak ribet karna tesnya cuma TPA dan Bahasa Inggris yang hampir seperti TOEFL dengan tanpa listeningnya, tapi soal ini menurutku setingkat diatas TOEFL wkwk) Aku sempat ragu juga daftarnya karena itu adalah UI hahahaha aku minder, ana...

Ekstrak Metanol Daun Alpukat sebagai Proteksi Tikus Hiperlipid yang diinduksi Kolesterol

Ekstrak Metanol Daun Alpukat  (EMDA) sebagai Proteksi Tikus Hiperlipid yang diinduksi Kolesterol - Halo. Hari ini aku mau review sekilas jurnal utama aku untuk penelitian nantinya. Jurnal ini berasal dari British Journal of Medicine and Medical Research, yang merupakan banknya kumpulan jurnal terakreditasi internasional. Asal si peneliti yaitu dari Nigeria. Kebanyakan jurnal tentang alpukat itu dari Nigeria. Mungkin mereka punya ketertarikan tersendiri yaa dengan alpukat *hehe*. Jurnal Ekstrak Metanol Daun Alpukat Abstrak **Tujuan: untuk melihat aktivitas antihiperlipidemia dari ekstrak metanol daun alpukat pada tikus yang diinduksi kolesterol **Metode Penelitian:  Tikus dibagi dalam 5 kelompok dengan  masing-masing kelompok terdiri dari 5 tikus. Kelompok 1 sebagai kelompok kontrol normal yang diberikan air. Kelompok 2 diberikan induksi kolesterol berupa 20% minyak kacang tanah, 1% kolesterol, dan 0,5% asam kolat dicampur dengan ...

Update Judul Skripsi

Haaaai, jadi aku seminar tanggal 11 januari lalu. Awal dari judul aku adalah "Formulasi dan uji aktivitas tablet ekstrak metanol 70% daun alpukat sebagai antihiperlipidemia".Aku menggabungkan farmakologi dan teknologi. Setelah aku presentasi penelitian aku, banyaaaaak kali revisinya hahaha. Aku kan pengen buat tablet, eh trus aku salah konversi dosis. Aku enggak konversi dosis dari tikus ke mencit. Seharusnya aku konversikan. Aku melakukan kesalahan fatal wkwk. Para penguji aku yang sangat expert itu memprediksikan kalo penelitian aku ini bakal temakan waktu lama karens aku belum tau gimana baiknya sebuah tablet untuk dijadikan obat hiperlipidemia. Jadi aku dikasih pilihan, disuruh milih salah satu, mau farmakologinya yaitu uji aktivitas, atau teknologi yang tentuin formulasi tablet terbaik aja. Kilo aku milih uji aktivitas, presentasi aku bisa dilulusin saat itu juga. Tapi kalo aku milih teknologi, maka aku harus seminar ulang. Kalo kaolin jadi aku, apa yang kalhan pilih? Ka...

Pusing Aduhai

Haloo. Aku ini mahasiswi semester 7 Jurusan Farmasi Universitas Syiah Kuala. Atau Unsyiah. Dimana tu? haha sering orang nanya dimana Unsyiah itu, karena yaa belum terlalu eksis di nasional. Unsyiah terletak di provinsi paling barat Indonesia, dimana lagi kalau bukan Aceh, lebih tepatnya Banda Aceh. Sebagai mahasiswa yang mulai memasuki tahun terakhir berkuliah, tentu aja mau lulus dong yaa? nah aku juga gitu. Tapiiii, untuk mencapai kelulusan itu, harus ada syaratnya. Syaratnya yaitu MELAKUKAN PENELITIAN. Singkatnya, menulis skripsi. Mudah? Sangat. Ngomongnya aja yang mudah hahaha. Bagi aku, sulit. Kenapa? karena banyak sekali tahapannya. Mulai dari menentukan topik, mencari jurnal, mengetahui prosedur kerjanya, mencocokkan dengan minat, dan konsultasi dengan dosen pembimbing. Syukur aja kalo dosen pembimbingnya langsung mengiyakan penelitian yang ingin kita buat. Kalo nggak, yaa siklus berulang hahaha Bagaimana dengan aku? Sampe saat ini masih bingung, makanya judul diatas tuh ...

Solusi Cerdas Banjir Jatinangor

Nasyaya Ulva Arskadius (Lupa Judul yang Sebenarnya)             Jatinangor adalah sebuah kecamatan di kabupaten Sumedang Propinsi Jawa Barat. Disana terdapat empat institusi perguruan tinggi ternama yaitu IPDN, ITB, UNPAD, dan IKOPIN. Banyaknya institusi perguruan tinggi ini mengakibatkan penambahan jumlah penduduk karena banyaknya pendatang ke daerah Jatinangor. Seiring dengan pertambahan penduduk ini, maka diperlukan lahan yang cukup agar mampu menampung kehidupan sang pendatang. Akibat dari bertambahnya kebutuhan lahan, maka orang-orang terpaksa mengalihfungsikan lahan untuk menjadikannya rumah-rumah maupun indekos bagi mahasiswa. Karena jumlah penduduk yang bertambah ini, semakin banyak pula sampah yang dihasilkan setiap hari yang dikhawatirkan akan menjadi sumber banjir.             Hampir setiap tahun kecamatan Jatinangor mengalami banjir yang sulit diatasi. Ketidak...

Cerpen -Tak Selamanya Cinta Harus Menunggu

Namanya Azertian, sang pencuri handal. Telah lama aku mencari-cari dia dan ingin menanyakan padanya kenapa setelah dia mencuri, dia tidak pernah mengakui dan langsung berlari menjauh tak kembali. Sejenak aku berpikir, " mana ada pencuri yang mau ngaku ". Entahlah, aku sangat membencinya sekaligus mencintainya. Mencintainya dalam diam. Iya, dia telah mencuri hatiku. Mungkin kata-kataku ini sedikit lebay  kalau kata anak jaman sekarang, tapi itulah yang sebenarnya aku rasakan. Hari ini hujan pertama turun semenjak tiga bulan terakhir. Setiap hujan pertama turun, aku berharap akan menemukannya di sudut jalan, karena disanalah, pada saat hujan pertama turun, kami bertemu secara tak sengaja. Gara-gara roti keju. Setelah itu kami saling ngobrol di sepanjang jalan pulang. Tanpa sadar, aku merasa nyaman dengannya dan kami pun bertukar nomor telepon. Hal itu menjadi kenangan paling sulit untuk dilupakan. Hari ini aku kembali menatap nanar pada ujung jalan itu. Karena takdir tidak m...