Pengalaman Ikut SIMAK UI 2018 (berisi Tips dan Trik)
Hallo
guys. Wassup?! Wkwk
Aku
akan membagi pengalaman tentang mengikuti SIMAK UI periode November yuhuuu~
Universitas
Indonesia adalah universitas impianku sejak dari SMA. Aku berniat masuk ke UI
untuk melanjutkan sarjana. Tapi apa daya, setelah memilih di SNMPTN dan ikut
SIMAK pada Juni 2013, aku tidak diridhai Allah SWT untuk melanjutkannya disana.
Akhirnya masuklah aku di Farmasi Unsyiah ehehehe
Singkat
cerita aja ni yaa jangan banyak basa-basi wkwk
Awalnya
aku tau jalur masuk PSPA UI melalui SIMAK UI dari Ami –adik kelas di farmasi unsyiah-. Dia bersemangat
untuk kuliah disana, tapi end up dengan gak daptar juga huh. Zahara, temanku,
juga menyarankan aku ikut disana karna jenis tesnya tidak serumit universitas
lain (tes UI yang paling gak ribet karna tesnya cuma TPA dan Bahasa Inggris
yang hampir seperti TOEFL dengan tanpa listeningnya, tapi soal ini menurutku
setingkat diatas TOEFL wkwk)
Aku sempat ragu juga daftarnya karena itu adalah UI hahahaha aku minder, anak kampung dari Unsyiah bermimpi kuliah di UI, yang daftarnya aja sampe ratusan, yang diterima cuma 60 orang 😅
Aku sempat ragu juga daftarnya karena itu adalah UI hahahaha aku minder, anak kampung dari Unsyiah bermimpi kuliah di UI, yang daftarnya aja sampe ratusan, yang diterima cuma 60 orang 😅
Akhirnya aku memberanikan untuk mendaftar yessss!!!
Di periodeku mulai pendaftarannya di tanggal 1 Oktober hingga 2 November 2018. Sangking semangatnya, aku daftar di tanggal 3 Oktober. Biaya pendaftarannya Rp. 750.000. Lumayan hampir sejutaan juga hahaha
Aku
belajar di bulan Oktober dan membagi waktuku untuk belajar Bahasa Inggris di 2
minggu pertama, dan 3 minggu selanjutnya belajar TPA karna diriku ini lemah di
TPA ehehehe
Aku
belajar Bahasa Inggris dari Youtube, TPA juga begitu. Tapi aku juga belajar
dari bukunya Aristo Chandra and Team yang di bawah ini. Kalian juga bisa download soal SIMAK tahun sebelumnya yang disediakan UI di link berikut https://simak.ui.ac.id/download-2.html
Aku
berdua temanku, ica yang juga sama akan mengikuti SIMAK UI untuk S2 Ilmu
Politik, berangkat dari Aceh tanggal 9 November. Selama di UI, kami tinggal di
Wisma Pusat Studi Jepang. Biaya permalamnya jika sendiri adalah Rp. 300.000 dan
berdua RP. 370.000. Itu sudah termasuk sarapan yaaa.
Hari
kedua aku di UI, aku bersama ica belajar untuk mengikuti tes besok.
Pada
hari tesnya, aku berangkat jam 6 pagi. Waktu itu aku belum melihat lokasi ujian
haha yang aku tau hanyalah aku akan tes di gedung Rumpun Ilmu Kesehatan. Aku
bergegas melihat ke papan tulis yang ditempel nomor beserta ruang ujiannya. Ruanganku
berada di lantai 3. Widiiiihh harus naik ke lantai 3 juga nih
Peserta
ujian dipersilahkan masuk pada pukul 7:30. Sangat tepat waktu. Kami mengisi
biodata di 30 menit pertama. Jam 8 pas, ujian dimulai. Materi pertama adalah
TPA yang terdiri dari jenis Verbal, Numerik, dan Logika dengan sistem skoring
+4 bagi jawaban benar, -1 bagi jawaban salah, dan 0 jika tidak mengisi
Aku
mengisi bagian verbal dengan lumayan lancar. Karna awalnya aku pikir verbal
hanya 30 soal, ternyata yang aku baca di petunjuknya adalah 30 menit, dasar
ceroboh. Karna curiga dengan ketidakmungkinan soal verbal hanya 30, aku
membalik soal selanjutnya, dan benarlah ternyata di belakang masih ada soal
lagi yang isinya adalah teks. Aku langsung panik dan mengerjakannya dengan sisa
waktu 10 menit. Soal verbal aku kerjakan semua hahahaha
Selanjutnya
50 menit untuk soal numerik. Di bagian numerik ini, soalnya beuuuuhh luar biasa
sekali hahahaha dari 35 soal, aku hanya berhasil mengerjakan 13 soal sajaaa *tepuk
tangan* *jangan dicontoh, belajarlah lebih giat*.
Di
soal Logika, aku menyisakan 2 soal yang tidak aku jawab. Aku lupa contoh
soalnya seperti apa. Maaf L
Selanjutnya
istirahat selama 45 menit meninggalkan ruangan.
Tes
selanjutnya adalah Bahasa Inggris. Kalian dipersilahkan mengisi semua soal karena tidak ada sistem minus disini.
Bagian pertama adalah struktur. Aku lumayan bisa menjawab. Kemudian analysis error. Diantara 25 soal, aku hanya yakin menjawab 3 soal saja hahahaha
Nah di bagian terakhir yaitu bagian reading, ada 4 teks yang lebih panjang dari soal TOEFL di unsyiah *ntaps*. Karena aku orangnya gampang bosan, maka waktu aku mengerjakan teks ke dua, aku ngantuk. yaaa ngantuk teman-teman. ngantuk sengantuk ngantuknya. Sesekali aku melihat kiri kanan, dan aku melihat jam yang hanya bersisa 20 menit terakhir, aku langsung tersadar dan mengerjakan teks ke-dua, ke-tiga, ke-empat dengan masing2 teks jawaban yang sama. Maksudnya aku mengerjakan teks ke-dua misalnya dengan jawaban A semua dan teks ke-tiga jawaban B semua. Aku mikirnya dari pada tidak menjawab, mending dalam satu teks itu setidaknya ada jawaban A, B, C, atau D yang aku isi asal2 itu hahahaha bisa nih dicoba bagi kalian. Nah ketika sudah isi itu, dan ada waktu sisa 10 menit lagi, aku membaca soal yang mudah seperti pertanyaan "the word their refers to..." dan pertanyaan sinonim di kalimat.
Waktu pun berakhir *fyuuuhh*
Aku bertemu ica dan menceritakan tentang soal tadi. Kami sama2 berpendapat bahwa soal UI luar biasa hahahaha
Kami pun pulang ke Aceh
Hari pengumuman tiba yaitu tanggal 10 Desember 2018.
Pagi hari aku mengirim chat WA ke ica. Kami sama2 takut karena pernah gagal sebelumnya *aku gagal masuk PSPA Unpad dan Univ. Pancasila hehe*
Ica menginformasikan kalo pengumumannya di jam 15:00. Wihhh makin deg2an
Aku kemudian pergi ke rumah teman. Jam 14:55 pencernaanku mulai tidak bersahabat *akibat gugup ehe*
Awalnya aku gak mau liat hasilnya. Akan tetapi rasa penasaranku lebih besar ketimbang rasa takut hmmmmm. Padahal rencananya aku akan liat keesokan hari hahaha
daaaaaan hasilnya adalaaaaah~
Aku diterimaaaaaa. Alhamdulillah!!!
Aku langsung menelfon orangtua di rumah. Mereka sangat senang dan aku terharu :')
Ica mengirim chat bahwa dia udah buka dan Alhamdulillah dia juga diterima. I couldn't ask for more to Allah. Karunia dan rencanaNya jauuuuh lebih baik dari yang saya inginkan.
Aku bukan orang yang expert sekali yaa tentang memotivasi, tapi yang terpenting dalam mengikuti tes, atau apalah itu adalah;
1. Bangunkan niat dengan sungguh-sungguh. Fokus
2. Belajar giat. Atur waktu antara main dan belajar. Kalau bisa hindari hal2 yang akan buat kalian terdistraksi *aku bahkan menghapus aplikasi Instagram*
3. Perbanyak ibadah. Mulai kerjakan yang sunnah. Shalat hajat, Shalat tahajjud, Shalat Dhuha. Mengemislah kepada Allah SWT
4. Minta doa kepada siapapun, terlebih lagi orangtua. Mulai perbaiki hubungan kalian dengan orangtua
5. Kerjakan soal dengan tenang, jangan panik. Baca dengan teliti.
6. Bertawakkal
Akhir kata, terima kasih sudah membaca dan mohon doakan aku supaya bisa menjalani kehidupan kampus dengan lancar ya readers hehehe
Love you~
Komentar
Posting Komentar